Mitos 1: Semakin tinggi kelembapannya, semakin baik
Jika suhu dalam ruangan terlalu tinggi, udara akan menjadi “kering”; jika terlalu “lembab” akan mudah menimbulkan jamur dan membahayakan kesehatan. Kelembapan 40% hingga 60% adalah yang paling cocok. Jika tidak ada pelembab udara, Anda dapat meletakkan beberapa pot berisi air bersih di dalam ruangan, menaruh lebih banyak pot tanaman hijau seperti tanaman dill dan laba-laba, atau bahkan meletakkan handuk basah di atas radiator untuk mencapai kelembapan dalam ruangan.
Mitos 2: Menambahkan minyak esensial dan parfum
Beberapa orang memasukkan zat seperti parfum dan minyak esensial ke dalam pelembab udara, dan bahkan memasukkan beberapa zat bakterisida seperti disinfektan ke dalamnya. Humidifier menyemprotkan air di dalam humidifier dan membawanya ke udara setelah atomisasi untuk meningkatkan kelembapan udara. Setelah humidifier mengatomisasi zat-zat tersebut, maka akan lebih mudah terhirup oleh tubuh manusia, mengiritasi saluran pernafasan, dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada tubuh.
Mitos 3: Tambahkan air keran secara langsung
Ion klorida dan partikel lain dalam air keran akan menguap ke udara bersama kabut air, dan jika terhirup akan membahayakan tubuh manusia; bubuk putih yang terbentuk dari ion kalsium dan magnesium dalam air keran akan dengan mudah menyumbat pori-pori dan mengurangi efisiensi pelembapan. Pelembab udara sebaiknya menggunakan air matang dingin, air murni, atau air suling dengan lebih sedikit kotoran. Selain itu, pelembab udara perlu mengganti air setiap hari dan membersihkannya secara menyeluruh seminggu sekali untuk mencegah tumbuhnya bakteri.
Mitos 4: Tentang Humidifikasi: Semakin lama semakin baik
Banyak orang beranggapan semakin lama humidifier digunakan maka semakin baik. Faktanya, tidak demikian. Udara yang terlalu lembab dapat menyebabkan pneumonia dan penyakit lainnya. Jangan menggunakan humidifier terlalu lama, biasanya bisa dimatikan setelah beberapa jam. Selain itu, kelembapan udara yang paling cocok untuk tubuh manusia juga merupakan kelembapan yang cocok untuk berkembangnya bakteri. Saat menggunakan pelembab udara, perhatian khusus harus diberikan pada pembukaan jendela untuk ventilasi pada waktu yang tepat.
Mitos 5: Lebih nyaman diletakkan di samping tempat tidur
Pelembab udara tidak boleh terlalu dekat dengan manusia atau meniupnya ke manusia. Yang terbaik adalah menempatkannya pada jarak lebih dari 2 meter dari orang tersebut. Terlalu dekat akan menyebabkan kelembaban udara di lokasi orang tersebut menjadi terlalu tinggi. Pelembab udara paling baik ditempatkan pada ketinggian sekitar 1 meter dari tanah, yang kondusif bagi sirkulasi udara lembab.
Waktu posting: 31 Juli 2023